d. PO. Contoh Narkotika Golongan II yaitu morfin, sedangkan contoh Narkotika Golongan III yaitu propiram, dan kodeina. Zat adiktif dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu (1) zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika, (2) zat adiktif narkotika, dan (3) zat adiktif psikotropika. Contoh jenis obat psikotropika golongan 3 adalah Mogadon, Buprenorfina, dan Amobarbital. Contoh : Magadon, Brupronorfina,Amorbarbital, buprenorphine,cyclobarbital, pentobarbital, dan lainnya. b) golongan 2. 4. (4) Ketentuan lebih lanjut untuk penetapan dan perubahan jenis. Psikotropika golongan III merupakan psikotropika yang memiliki efek adiksi sedang dan bisa digunakan untuk penelitian dan pengobatan. Adalah minuman alkohol dengan kadar etanol 20% - 55%. Contoh: amfetamin, deksamfetamin, metamfetamin, dan fensiklidin. contoh: MDMA,STP,dan LSD. Golongan I Psikotropika ini dapat digunakan hanya untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta mempunyai potensi sangat kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan (contoh: amfetamin,metamfetamin). Karena merupakan zat stimulan, nikotin dapat mengubah cara kerja otak dan menstimulasi otak. Bahan Baku Pasal 11 (1) Penyaluran Narkotika dalam bentuk bahan baku hanya dapat dilakukan oleh perusahaan PBF milik Negara yang memiliki IzinContoh : lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam. Psikotropika golongan I hanya dapat digunakan untuk ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. mineral : vaselin, parafin,. Halusinogen. 3: Kalpanax, Betadine solution, Albothyl, Insto, dan Braito. Contoh narkotika golongan 2 adalah morfin, petidin, dan difenoksilat. 2. 2. , M. Contoh dari zat golongan 3 diantaranya adalah Mogadon, Brupronorfina, Amorbarbital, dan lain-lain yang jumlah totalnya ada 9 jenis. Berikut ini contoh dari obat-obat yang termasuk ke dalam psikotropika golongan 1. Zat psikotropika golongan I terdiri dari 26 macam. dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi. 3) Golongan III: Psikotropika ini dapat digunakan dalam pengobatan dan terapi. 4. Psikotropika memiliki berbagai macam efek terhadap pikiran manusia ehingga. 1 – 10 Contoh Soal Zat Adiktif dan Psikotropika dan Jawaban. Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. c. Contoh: Brolamfetamina, Etisiklidina,. NARKOTIKA. Menurut situs resmi BNN (Badan Narkotika Nasional) psikotropika adalah zat atau obat yang bekerja menurunkan fungsi otak serta merangsang susunan saraf pusat. 20 2 3 , No. Sederhananya, zat adiktif bisa membahayakan tubuh dan seharusnya kamu hindari. 4. 917/MENKES/PER/X/1993 Pasal 1 Bagian 3 adalah: obat bebas, obat bebas terbatas, obat wajib apotik, obat keras, psikotropika dan narkotika. Dari total sampel 407 resep yang paling banyak digunakan adalah golongan narkotika obat kodein sebanyak 127 resep (31. Sabtu, 13 November 2021 12:57 WIB Penulis: Katarina Retri YuditaContoh : codein. Psikotropika golongan II adalah psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat menimbulkan ketergantungan. Contoh psikotropika golongan I diantaranya yaitu LSD, DOM, Ekstasi, dan lain sebagainya. ii. Di Indonesia psikotropika dikelompokan menjadi 3 golongan yaitu psikotropika golongan 1, 2, dan 3. Psikotropika Golongan I, antara lain: Meskalina, Katinona. Contoh dari zat golongan 3 diantaranya adalah Mogadon, Brupronorfina, Amorbarbital, dan lain-lain yang jumlah totalnya ada 9 jenis. Contoh: Flunitrazepam, Pentobrabital, Pentazosin. Psikotropika yang mempunyai potensi mengakibatkan sindroma ketergantungan digolongkan menjadi 4 golongan, yaitu: Psikotropika golongan I: psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi ketergantungan yang sangat kuat. Psikotropika. Contoh psikotropika golongan 3 diantaranya seperti Amobarbital, Buprenorphine, Butalbital, Cathine/norpseudo-ephedrine, Cyclobarbital,. Contoh: Amphetamine. Obat ini harus didapatkan dengan resep dokter. Adhyatma, MPH, Lt. Menurut potensi menyebabkan ketergantungan sebagai. Kodein dalam hal aktivitas farmakologisnya, zat ini paling dekat dengan morfin, tetapi efek analgesiknya kurang terasa. 3. yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 688/Menkes/Per/VII/1997 tentang Peredaran Psikotropika; dan 3. Ini merupakan psikotropika dengan daya adiktif yang paling kuat. Golongan 4 memang memiliki risiko kecanduan yang kecil dibandingkan dengan yang lain. Psikotropika Golongan I, antara lain: Meskalina, Katinona. Golongan 3 memberikan efek kecanduan yang terhitung sedang. Contoh : Amphetamine. Sebagian obat psikedelik diproduksi secara sintetik, namun ada pula yang terbentuk secara alami dari tumbuh-tumbuhan tertentu. 3. sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk pertama kali ditetapkan dan dilampirkan dalam undang-undang ini, yang merupakan bagian yang tak terpisahkan. (4) Ketentuan lebih lanjut untuk penetapan dan perubahan jenis. Contoh zat psikotropika golongan III (sumber:Contoh golongan obat G adalah obat dalam bentuk injeksi, obat tekanan darah tinggi, obat anti depresan, dan obat kanker. Bahaya penyalahgunaannya bisa menyebabkan kematian, contoh dari jenis psikotropika golongan 3 antara lain Mogadon, Amorbarbital, Brupronorfina, dan lain-lain. 3. Psikotropika golongan 4 adalah obat dengan daya candu ringan dan bisa digunakan untuk pengobatan medis contohnya dumolid, nitrazepam, diazepam, magadon dan lainnya. Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. 1. ketergantungan. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Psikotropika adalah obat atau zat yang tidak tergolong narkotika tetapi dapat disalah-gunakan sehingga terjadi kondisi ketergantungan terhadap obat atau zat tersebut (Widjono, dkk. Di Indonesia morfin termasuk narkotika golongan 2, heroin dan kokain termasuk narkotika golongan 1, dan kodeina termasuk narkotika golongan 3. Psikotropika Golongan 4. Berbagai Jenis Obat Psikedelik. Psikotropika golongan I, berpotensi sangat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan sebagai obat. Potensi yang dimiliki untuk mengakibatkan sindrom. Contoh psikotropika adalah sabu-sabu, ekstasi, dan sebagainya. Termasuk amfetamin yang disebut-sebut dalam kasus Medina Zein. 2008 tanggal 7 Juli 2008 ditandatangani oleh KepalaBidang. Para ilmuwan membagi zat adiktif menjadi 3 golongan, yaitu : Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika;. Resiko kecanduan pada golongan empat psikotropika memang lebih kecil dibandingkan yang lainnya, tetapi tidak membuatnya dapat dikonsumsi secara bebas dan harus tetap menggunakan resep dokter. Golongan 4 meski resikonya paling kecil, namun. tercantum dalam Lampiran . Contoh dari zat golongan 3 diantaranya adalah Mogadon, Brupronorfina, Amorbarbital, dan lain-lain yang jumlah totalnya ada 9 jenis. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Sus/2023/PN Mtp. Unduh Version Diunduh 4705 Ukuran Dokumen 206. Narkotika golongan 3 adalah obat yang banyak digunakan dalam berbagai terapi, namun penggunaannya harus bijak karena berisiko menimbulkan ketergantungan. Contoh dari zat golongan 3 diantaranya adalah Mogadon, Brupronorfina, Amorbarbital, dan lain-lain yang jumlah totalnya ada 9 jenis. Contoh-contoh Psikotropika Berikut ini adalah beberapa contoh dari golongan psikotropika: 1. Golongan IV, atau obat-obatan psikiatris dengan opium ringan dan dapat digunakan untuk perawatan medis. Golongan III adalah narkotika yang paling rendah risiko ketergantungannya. Psikotropika golongan IV bermanfaat dalam pengobatan. b. Psikotropika Golongan III merupakan psikotropika yang berkasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang. Pengertian Psikotropika, Macam, Fungsi, Dampak, dan Contohnya. Contoh obat-obatan psikotropika golongan III adalah. Psikotropika Golongan 3. Contoh: Heroin/Putaw, Ganja, Cocain, Opium, Amfetamin, Metamfetamin/ shabu, Mdma. Daftar narkotika setiap golongan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009. Contoh: Heroin, Kokain, Daun Koka, Opium, Ganja, Jicing, Katinon, MDMDA/Ecstasy, dan lebih dari 65 macam jenis lainnya. Psikotropika Golongan 3 Golongan 3 memberikan efek kecanduan yang terhitung sedang. Berdasarkan efek klinik, obat psikotropika dibagi menjadi golongan antipsikotik, antidepresan, antiansietas, dan antimanik (mood stabilizer). - Golongan III: yaitu psikotropika yang digunakan untuk obat dan banyak digunakan sebagai terapi serta tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan memiliki. Total ada 4 golongan Psikotropika. Setidaknya ada 13 jenis obat yang masuk dalam kategori narkotika golongan 3. Obat ini memiliki potensi sedang dalam menyebabkan ketergantungan. Psikotropika adalah zat atau obat non-narkotika alami dan sintetik efeknya mempengaruhi sistem saraf pusat. Psikotropika golongan pertama : Jenis ini merupakan psikotropika paling berbahaya karena berpotensi menimbulkan ketergantungan dan tidak dapat. Daftar psikotropika golongan I, golongan II, golongan IIIdan , golongan IV . Mdma ekstasi dan xtc 4. Oleh karena itu semua kemasan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas wajib mencantumkan tanda peringatan “apabila sakit berlanjut segera hubungi dokter” . Golongan IV Psikotropika yang berpengaruh psikoaktif selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan contoh: alcohol dan nikotin (BNN, pencegahan penyalahgunaan narkoba sejak. Contoh : Ekstasi. 2. com - Narkotika, psikotropika, zat-zat adiktif dan obat berbahaya lainnya atau disebut narkoba merupakan salah satu hal yang mengancam masa depan remaja. Zat. Itu sebabnya obat-obatan yang termasuk golongan ini masih boleh digunakan untuk tujuan medis. Baca juga: Maksud Slogan Lawan Narkoba dengan Berprestasi. Baca juga:. Namun penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter agar tidak membahayakan kesehatan. 07. Misalnya seperti flunitrazepam, buprenorsina, lumibal dan pentobarbital. Farm. psikotropika. Psikotropika dan Narkotika. 1. Narkotika sendiri terbagi ke dalam tiga golongan sebagai berikut: Golongan I: daya adiktif sangat tinggi dan hanya digunakan untuk penelitian. Merujuk Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, amphetamine maupun metamfetamin masuk jenis psikotropika golongan II. ADVERTISEMENT. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika (UU Narkotika) sebagai berikut :. 2. Golongan ini antara lain stimulan, depresan, dan halusinogen. Diantaranya:Contoh obat-obat nya antara lain Alprazolam, Lorazepam, Diazepam, Klobazam dan lain sebagainya. Sebelum membahas lebih lanjut tentang contoh psikotropika golongan 3, Sobat Gonel harus memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan psikotropika golongan 3 itu sendiri. Contoh psikotropika golongan 3 diantaranya seperti Amobarbital, Buprenorphine, Butalbital, Cathine/norpseudo-ephedrine, Cyclobarbital, Flunitrazepam, Glutethimide,. Pengertian Psikotropika, Macam, Golongan, Contoh dan Dampak Psikotropika Lengkap – Psikotropika adalah suatu zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Jenis psikotropika yang termasuk golongan 3 termasuk mogadon, brupronorfina, amorbarbital, dan lain-lain. Contoh narkotika golongan 1 adalah ganja, opium, dan tanaman koka. , Apt S1 Farmasi UMKU Tingkat 2 NARKOTIKA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri,. Ini karena psikotropika golongan IV. Golongan II. Penyalahgunaan obat-obatan golongan ini juga bisa menyebabkan kematian. Contohnya meliiputi amobarbital, katina, serta pentazosina. 2 yaitu : Albendazol, Bacitracin, Benorilate, Bismuth subcitrate, Carbinoxamin, Clindamicin, Dexametason,. Psikotropika golongan III. Psikotropika Golongan 3. Contoh : Amphetamine. Psikotropika adalah zat atau obat yang dapat mempengaruhi perubahan pada sistem saraf pusat dan berpotensi menimbulkan efek psikoaktif pada. Golongan ini bahkan bisa dengan mudah ditemukan dan sering dikonsumsi sembarangan. Golongan ini dapat digunakan sebagai obat, namun dalam jumlah yang sangat terbatas. Zat-zat yang tergolong Psikotropika. Ada beberapa contoh obat bebas terbatas, seperti Theophylline, Tremenza, CTM dan Lactobion. No. bahwa Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28/Menkes/Per/I/1978 tentang Penyimpanan Narkotika, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor PSIKOTROPIKA. Golongan I . 1. 2. a. 4. Ketiga jenis zat adiktif dan psikotropika tersebut sama-sama berbahaya, karena menimbulkan efek psikis maupun efek fisik bagi pemakaianya. Zat psikotropika golongan II terdiri. 2. H (Sarjana Hukum Universitas Indonesia Program Kekhususan Hukum tentang Kegiatan Ekonomi) Definisi dari narkotika dalam Pasal 1 angka 1 UU No. Psikotropika golongan II : yaitu psikotropika yang. Contoh MDMA ( ekstasi ) , LSD dan STP . Calmlet. 3) Psikotropika Golongan III Digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan serta berkhasiat untuk pengobatan/terapi dan mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindrom ketergantungan. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis. Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Benzodiazepin merupakan golongan obat psikotropika yang digunakan untuk mengobati kecemasan, kejang, hingga insomnia. Pengertian Psikotropika, Macam, Golongan, Contoh dan Dampak Psikotropika Lengkap – Psikotropika adalah suatu zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika Golongan II. Berikut ini contoh zat adiktif golongan psikotropika: Halusinogen. 1 Obat bebas Obat bebas adalah obat yang dapat dijual bebas kepada umum tanpa resep dokter, tidak termasuk dalam daftar narkotika, psikotropika, obat keras, ataupun obat bebas terbatas dan sudah terdaftar di DepKes RI. 2. Sementara itu. d. Daftar psikotropika golongan II, golongan III dan golongan IV . PSIKOTROPIKA PREKURSOR. Contoh: Flunitrazepam, Pentobrabital, Pentazosin. Psikotropika Golongan III Golongan 3 memberikan efek kecanduan yang terhitung sedang. 2. 2. Psikotropika yang mempunyai potensi mengakibatkan sindroma ketergantungan digolongkan menjadi 4 golongan, yaitu: Psikotropika golongan I: psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi ketergantungan yang sangat kuat. 2, yaitu : Adapun contoh golongan OWA no. Penggunaanya bisa menimbulkan efek halusinasi dan perubahan perasaan secara drastis. Zat-zat ini dapat digunakan secara medis; secara sengaja untuk meningkatkan kinerja. Bahan adiktif lainnya Golongan adiktif lainnya adalah zat-zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan. Psikotropika Golongan I: Broloamfetamine. Contoh : 1) Amorbabital 2) Flinitrazepam 3). Obat golongan psikotropika adalah obat yang berkhasiat untuk pengobatan, namun berisiko. NOMOR 3 TAHUN 2015. Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasi an tempa t dilakukan praktek kefarmasian oleh a poteker. Jenis obat ini tidak untuk pengobatan, melainkan hanya sebagai pengetahuan saja. Pada tahun 2015 diketahui terdapat 35 jenis narkoba yang dikonsumsi para pemakai di Indonesia mulai dari harga termurah hingga termahal misalnya LSD.